Archive for November 2013
Senin, 25 November 2013
Tajuk rencana
adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Dalam tajuk rencana biasanya diungkapkan adanya informasi atau masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi akan peran serta pembaca.
Pernyataan fakta dan opini ini biasanya diutarakan secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dengan tujuan untuk mempengaruhi pendapat/ menerjemahkan berita yang menonjol agar pembaca menjadi menyimak seberapa penting berita tersebut. Fungsi tajuk rencana biasanya menjelaskan berita, artinya, dan akibatnya pada masyarakat. Tajuk rencana juga mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh. Dalam tajuk rencana terkadang juga ada ramalan atau analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi, serta meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.
Fakta dan Opini
Fakta adalah suatu kenyataan , sesuatu yang benar-benar ada , terjadi , dan dapat dibuktikan kebenarannya.
Sedangkan Opini adalah pendapat , pikiran , saran , maupun perkiraan seseorang mengenai sesuatu hal .
Contoh Kalimat Fakta dan Opini
1. Belajar di perpustakaan sangat nyaman.
Ini adalah contoh opini karena tidak semua orang merasa nyaman saat belajar di perpustakaan .
Ini adalah contoh opini karena tidak semua orang merasa nyaman saat belajar di perpustakaan .
2. Setiap siswa hendaknya belajar dengan tekun .
Jelas ini termasuk dalam opini karena ini adalah anjuran atau pendapat.
Jelas ini termasuk dalam opini karena ini adalah anjuran atau pendapat.
3. Lelaki menyukai wanita berambut panjang.
Ini adalah opini karena tidak semua lelaki suka pada wanita berambut panjang.
Ini adalah opini karena tidak semua lelaki suka pada wanita berambut panjang.
4. Presiden kedua Indonesia Pak Soeharto.
Ini adalah Fakta karena tidak akan ada orang yang menyangkal tentang hal ini.
Ini adalah Fakta karena tidak akan ada orang yang menyangkal tentang hal ini.
5. Angka Invasi Indonesia pada tahun 2014 akan mencapai 7%.
Sudah jelas ini adalah opini karena memakai kata akan , berarti hal itu belum terjadi dan tidak bisa dibuktikan kebenarannya , berbeda jika kalimatnya seperti ini : Angka Invasi Indonesia pada 2005 mencapai 5% , maka jika kalimatnya seperti itu maka di sebut fakta karena hal itu sudah terjadi dan bisa dibuktikan kebenarannya.
Sudah jelas ini adalah opini karena memakai kata akan , berarti hal itu belum terjadi dan tidak bisa dibuktikan kebenarannya , berbeda jika kalimatnya seperti ini : Angka Invasi Indonesia pada 2005 mencapai 5% , maka jika kalimatnya seperti itu maka di sebut fakta karena hal itu sudah terjadi dan bisa dibuktikan kebenarannya.
6. Pada tahun 2006 terjadi gempa bumi cukup besar di wilayah DIY.
Ini fakta karena hal ini benar-benar terjadi .
Ini fakta karena hal ini benar-benar terjadi .
Biografi
Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut. Dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai tua, informasi mengenai seorang tokoh, prestasi tokoh tersebut, riwayat hidup, keistimewaan, sesuatu yang menarik dari tokoh tersebut, hal – hal yang dapat diteladani dan masih banyak lagi. bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukan oleh seorang tokoh dijelaskan juga. Isi atau kandungan dari biografi itu tergantung dari si penulisnya. Baik itu hal – hal positif dari tokoh yang dibiografikan ataupun hal – hal negative seperti kritikan. Tetapi umumnya untuk biografi yang terdapat di Indonesia, hanya memuat hal – hal positif.
Perbedaan Biografi dengan Berita
Biografi berdasarkan pengalaman
|
Berita berdasarkan pengamatan
|
Biografi berasal dari masa lampau
|
Berita aktual
|
Biografi condong pada keistimewaan seseorang
|
Berita merupakan peristiwa
|
Biografi dapat diteladani
|
Berita sebagai wawasan
|
Cara mengidentifkasi biografi
caranya sama seperti mengidentifikasi berita, yaitu dengan mengidentifikasi isi dari 5W + 1H
berikut adalah salah satu contoh video tentang biografi seorang pesepakbola indonesia, Evan Dimas
Setelah anda melihat tayangan diatas, anda dapat melatih kemampuan untuk mengidentifikasi isi biografi dengan menjawab soal dibawah ini. semoga beruntung!
1. Bagaimana perjuangan Evan Dimas untuk menjadi pesepak bola profesional?2. Apa harapan Evan Dimas untuk Indonesia?3. Siapa nama lengkap Evan Dimas?4. Dimana tanah kelahiran Evan Dimas?5. Bagaimana tanggapan orang tua Evan Dimas?6. Apa prestasi yang telah diraih oleh Evan Dimas pada video di atas?7. Dimana seleksi diadakan?8. Kapan Evan bergabung dengan klub MITRA SURABAYA?9. Mengapa nama Evan Dimas menjadi gemilang?10. Siapa lawan Indonesia dalam video tersebut?
(jawaban bisa ditulis di kolom komentar)
Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.
Laporan berita merupakan tugas profesi wartawan, saat berita dilaporkan oleh wartawan laporan tersebut menjadi fakta / ide terkini yang dipilih secara sengaja oleh redaksi pemberitaan / media untuk disiarkan dengan anggapan bahwa berita yang terpilih dapat menarik khalayak banyak karena mengandung unsur-unsur berita.
5W + 1H dalam berita
Menulis berita bukan sekedar mencurahkan isi hati. Sebuah berita harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, aktual, dan informatif. Tidak seperti menulis karangan yang mendayu-dayu. Kualitas berita tentu harus memenuhi kriteria umum penulisan, yaitu 5W+1H yang sudah menjadi ‘sego jangan’ (di luar kepala) buat seorang jurnalis. Selain syarat tersebut, sebenarya ada juga syarat yang juga wajib dimengerti oleh seorang jurnalis, yaitu persyaratan bentuk. Dalam jurnalistik syarat bentuk ini lebih sering dikenal dengan sebutan ‘Piramida Terbalik’. Kenapa disebut Piramida Terbalik, karena bentuknya memang mirip dengan piramida mesir namun posisinya terbalik.
Mengapa kedua hal ini disebut sebagai dasar menulis bagi wartawan. Kedua teknik ini juga bisa, dan memang efektif, dipakai oleh penulis non-wartawan, termasuk bloger
5W=1H adalah singkatan dari “what, who, when, where, why, how,” yang dalam bahasa Indonesia menjadi “apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana.” Semua unsur inilah yang harus terkandung dalam sebuah artikel biasa atau berita biasa.
Artikel berbentuk berita memiliki struktur unik: Inti informasi ditulis pada alinea awal (disebut sebagai "lead" atau "teras berita"; biasanya satu hingga dua paragraf), data-data penting menyusul pada alinea-alinea selanjutnya, lalu penjelasan tambahan, dan diakhiri dengan informasi lain yang bukan bersifat informasi utama. Inilah yang disebut sebagai piramida terbalik.
Piramida Terbalik adalah sebuah struktur penulisan atau bentuk penyajian sebuah tulisan yang umum dilakukan seorang wartawan. Kenapa harus menggunakan metode Piramida Terbalik, tentu maksudnya adalah agar pembacara dapat segera mengetahui inti dari berita yang ingin diketahuinya. Apalagi disaat seperti sekarang yang serba cepat. Berita online misalkan, sebaiknya dalam menyampaikan berita langsung ke pokok beritanya. Informasi- informasi penting (inti) disajikan di awal paragraf, selanjutnya informasi pendukung mengikuti paragraf berikutnya.
berikut ini adalah contoh soal tentang cara menidentifikasi isi berita dalam bentuk video
setelah anda melihat 2 tayangan diatas, jawab pertanyaan dibawah ini untuk melatih kemampuan mengidentifikasi isi berita anda!
1. Apa isi berita tersebut?
2. Siapa yang diwawancarai dalam video tersebut dan berprofesi sebagai apa?
3. Berapa jarak tempuh yang ia lalui untuk mencapai tempat yang ia tuju?
4. Dimana peristiwa itu terjadi?
5. Kapan peristiwa itu terjadi?
6. Bagaimana ia menuju tempat yang ia tuju?
(jawaban bisa ditulis dikolom komentar)
Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang besifat non-predikatif (tidak ada yang berkedudukan sebagai predikat).
Frasa dapat dibagi menjadi 3, yaitu :
- Frasa menurut distribusi unsur pembentuknya.
- Frasa menurut kedudukan unsur-unsurnya.
- Frasa menurut kategori kata yang menjadi unsur pusat.
1. Distribusi unsur pembentuknya
Frasa menurut distribusi unsur pembentuknya ada 2 macam, yaitu frasa endosentris dan frasa eksosentris. Frasa endosentris terdapat 3 macam, yaitu : koordinatif, atributif, dan apositif. Frasa Eksosentri terdapat 2 macam, yaitu : proposional dan nondirektif
Frasa menurut distribusi unsur pembentuknya ada 2 macam, yaitu frasa endosentris dan frasa eksosentris. Frasa endosentris terdapat 3 macam, yaitu : koordinatif, atributif, dan apositif. Frasa Eksosentri terdapat 2 macam, yaitu : proposional dan nondirektif
A. Frasa endosentris
a. Frasa endosentris koordinatif : frasa endosentris yang terdiri atas konstituen-konstituen yang setara. Kesetaraannya dapat dibuktikan dengan adanya kemungkinan konstituen itu dihubungkan dengan penghubung dan / atau.
contoh : Laki-laki dan permpuan itu berjalan di jalan
b. Frasa endosentris atributif : frasa endosentris yang terdiri atas konstituen-konstituen tidak setara. Konstituen-konstituen itu tidak dapat dihubungkan dengan kata penghubung dan atau atau.
contoh : Gadis manis itu berjalan di jalan.
contoh : Gadis manis itu berjalan di jalan.
c. Frasa endosentris apositif : frasa yang mirip dengan frasa endosentris koordinatif dalam masing-masing konstituennya dapat saling menggantikan.
contoh : Andi, laki-laki berjilbab itu berjalan di jalan.
contoh : Andi, laki-laki berjilbab itu berjalan di jalan.
B. Frasa eksosentrisFrasa eksosentris : frasa yang jika salah satu komponennya dihilangkan, akan menyebabkan frasa tersebut tidak baik
· Budi makan di.
· Budi makan dapur.
a. Frasa eksosentris proporsional : komponen pertamanya berupa preposisi, seperti di, ke, dan dari, dan komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata yang biasanya berkategori nomina.
contoh : Avin pergi ke pasar.
contoh : Avin pergi ke pasar.
b. Frasa eksosentris nondirektif : frasa eksosentris yang konstituen perangkainya berupa artikula, sedangkan konstituen sumbunya berupa kata atau kelompok kata yang berkategori nomina, verba, atau adjektiva.
contoh : Para hadirin dipersilahkan untuk memakan hidangan yang telah disediakan.
2. Kedudukan unsur-unsurnya
Frasa menurut kedudukan unsur-unsurnya dibedakan menjadi 2, yaitu setara dan bertingkat.
contoh : Para hadirin dipersilahkan untuk memakan hidangan yang telah disediakan.
2. Kedudukan unsur-unsurnya
Frasa menurut kedudukan unsur-unsurnya dibedakan menjadi 2, yaitu setara dan bertingkat.
a. Setara - Kata benda - kata benda.
- Kata sifat - kata sifat.
- Kata kerja - kata kerja.
contoh :
=> Kata benda - kata benda :
- Hutan pinus.
- meja kayu.
- Sandal karet.
- Air sungai.
- dll
=> Kata sifat - kata sifat :
- Cantik jelita.
- Tumbuh kembang.
- Putih bersih.
- Terang benderang.
- dll
=> Kata kerja - kata kerja :
- Maju mundur.
- Maju jalan.
- Naik turun.
- Jatuh bangun.
- dll
- Kata sifat - kata sifat.
- Kata kerja - kata kerja.
contoh :
=> Kata benda - kata benda :
- Hutan pinus.
- meja kayu.
- Sandal karet.
- Air sungai.
- dll
=> Kata sifat - kata sifat :
- Cantik jelita.
- Tumbuh kembang.
- Putih bersih.
- Terang benderang.
- dll
=> Kata kerja - kata kerja :
- Maju mundur.
- Maju jalan.
- Naik turun.
- Jatuh bangun.
- dll
b. Bertingkat
- Kata benda - kata kerja.
- Kata benda - kata sifat.
- Kata kerja - kata sifat.
contoh :
=> Kata benda - kata kerja :
- Gunung meletus.
- Bunga mekar.
- Jalan kaki.
- dll
=> Kata benda - kata sifat :
- Meja kotak.
- Kaca bersih.
- Kursi besar.
- dll
=> Kata kerja - kata sifat :
- Duduk manis.
- Jalan cepat.
- Lari kecil.
- dll
3. Kategori kata yang menjadi unsur pusat
Frasa menurut kategori kata yang menjadi unsur pusat terdapat 7 macam, yaitu :
- Kata benda - kata kerja.
- Kata benda - kata sifat.
- Kata kerja - kata sifat.
contoh :
=> Kata benda - kata kerja :
- Gunung meletus.
- Bunga mekar.
- Jalan kaki.
- dll
=> Kata benda - kata sifat :
- Meja kotak.
- Kaca bersih.
- Kursi besar.
- dll
=> Kata kerja - kata sifat :
- Duduk manis.
- Jalan cepat.
- Lari kecil.
- dll
3. Kategori kata yang menjadi unsur pusat
Frasa menurut kategori kata yang menjadi unsur pusat terdapat 7 macam, yaitu :
a) Frasa nominal (kata benda).
b) Frasa verbal (kata kerja).
c) Frasa bilangan (numeral).
d) Frasa adjektiva (kata sifat).
e) Frasa preposisi (kata depan).
f) Frasa adverbial (keterangan).
g) Frasa pronominal (kata ganti).
contoh :
1. Frasa nominal (kata benda) : Galang membeli buku tebal.
2. Frasa verbal (kata kerja) : Galang tetap jalan santai karena masih mengantuk.
3. Frasa bilangan (numeral) : Imam membeli kapas seberat 3 kg.
4. Frasa adjektiva (kata sifat) : Raihan mempunyai badan yang tinggi besar.
5. Frasa preposisi (kata depan) : Dari pagi, Galang hanya berdiri melamun.
6. Frasa adverbial (keterangan) : Minggu pagi yang cerah.
7. Frasa pronominal (kata ganti) : Galang selalu disuruh karena hanya dia anak satu-satunya.
Cintaku
Katakan padanya bahwa cintaku tak
diikat dunia
Katakan bahwa dunia pecah,
ambruk dan terbakar jika
menanggungnya
Dunia sibuk merajut jeratan-jeratan
Mempersulit diri dengan ikatan-ikatan
Dimuati manusia yang antre panjang
Memasuki sel-sel penjara
Katakan padanya bahwa kasih
sayangku
Tak terpanggul oleh ruang waktu
Katakan bahwa kasih sayangku
Membebaskannya hingga ke Tuhan
Ruang tata hidup, perkawinan,
kebudayaan dan
Sejarah, adalah gumpalan sepi,
Dendam dan kemalangan
Dan jika semesta waktu hendak
mengukur cintaku,
Katakan bahwa ia perlu berulangkali mati
Agar berulangkali hidup kembali
Katakan padanya bahwa cintaku tak
diikat dunia
Katakan bahwa dunia pecah,
ambruk dan terbakar jika
menanggungnya
Dunia sibuk merajut jeratan-jeratan
Mempersulit diri dengan ikatan-ikatan
Dimuati manusia yang antre panjang
Memasuki sel-sel penjara
Katakan padanya bahwa kasih
sayangku
Tak terpanggul oleh ruang waktu
Katakan bahwa kasih sayangku
Membebaskannya hingga ke Tuhan
Ruang tata hidup, perkawinan,
kebudayaan dan
Sejarah, adalah gumpalan sepi,
Dendam dan kemalangan
Dan jika semesta waktu hendak
mengukur cintaku,
Katakan bahwa ia perlu berulangkali mati
Agar berulangkali hidup kembali
Karya Emha Ainun Nadjib
Nama saya Ramanda Galang Bryantama,bisa dipanggil Galang atau Bryan (nama masa kecil). Kali ini, saya ingin menceritakan pengalaman saya yang berjudul “Tersesat di Pasar Besar”.
Jadi, waktu itu aku masih kelas 3 SD. Aku diajak oleh orang tuaku membeli seragam di Pasar Besar untuk kenaikan kelas 4 SD. Waktu aku sampai disana, aku melihat banyak sekali pedagang dan pembeli. Dengan daganganya yang berwarna-warni, ditambah dengan pembeli yang mengerumuninya, aku yakin, semua pedagang disana pasti kewalahan menghadapi para pembeli yang sudah mengantri lama untuk membeli dagangannya. Disaat suasana ramai itu, ibuku menuntunku ke salah satu toko penjual seragam sekolah.
Ditengah perjalanan, aku melihat penjual kaset DVD yang berada didepan pintu masuk pasar. Aku tertarik melihat kesana sampai aku tak sadar kalau pegangan tanganku terlepas dari ibuku. Semakin kudekat, semakin menarik saja di sana. Setelah aku sampai disana, aku melihat sebuah film jepang bejudul “Kamen Rider”. “Wow, Itu film kesukaanku” ucapku dalam hati.
Aku sedang asik menonotonnya sampai aku sadar bahwa pegangan tanganku lepas dari ibuku. Dalam keadaan panik, akupun berlari mencari ibuku. Aku berlari ke dalam pasar, Mencari ibuku lalu aku punya inisiatif untuk mencarinya diluar pasar. Setelah diluar, aku melihat ada penjual tomat yang berada dipinggir jalan. Tanpa basa basi, akupun langsung bertanya ke penjual tomat itu “Mama mana?”. Penjual tomat itu mungkin agak bingung dengan pertanyaanku. Lalu dia menjawab “Gak tau le”. Hal yang sama juga aku lakukan pada penjual cilok didekat situ.
Disaat keadaan bimbang dan berlinang air mata, aku melihat ibuku di seberang jalan. Aku langsung menghampirinya sambil berlari.
Setelah kejadian itu, ibuku membelikan cilok di dekat pasar. Aku melihat penjual cilok itu, dan sepertinya aku tidak asing dengan orang itu. Baru aku sadar ternyata penjual cilok itu adalah penjual cilok yang aku tanya tadi ._.